Review Cerpen Akhmad ikhtiar, Seorang Lelaki yang Bermimpi Melihat Dirinya sedang Bermimpi

Alhamdullilah lulus ODOP, rasanya seneng bangeet. Walau harus berjibaku dengan DL yang bikin adrenalin melonjak lonjak dan terlibat hutang ups. Tapi beruntung sekali punya temen temen yang luar biasa di konstantinopel. Yang sangat membantu menjadi kuat dan konsisten menulis.

Lega udah lulus bukan berarti tekanan berhenti. Karena di kelas baru ada tugas menanti.  Dan kali ini tugasnya lumayan nyantai . Baca baca baca. Tapi setelah baca kudu mengulas alias mereview .
Dan kali ini karya yang aku review adalah sebuah cerpen karya  Uncle Ik alias Ahmad Ikhtiar.

Cerpen berjudul .... Sudah mengundang rasa ingin tahu untuk lanjut membaca. Bikin penasaran. Siapa sih si aku yang  bermimpi melihat aku yang sedang bermimpi dan dalam mimpinya si aku bermimpi .. aih. Kok rada bingung ya?

Terus terang saya sampai berkali kali membacanya. Penasaran. Entah saya yang rada kurang cepat nyambung atau penulis yang memang piawai membuka sebuah cerpen dengan ciamik.
Cerpen yang bersetting suasana hati yang menyenangkan pada masa kini dan nanti ini berhasil menyuguhkan sebuah kehidupan sang tokoh yang berkonflik dengan tokoh lainnya.

Cerita yang diangkat dari ide sederhana tentang  mimpi. Bisa membuat saya pelan-pelan masuk dalam cerita beralur maju ini. Seolah aku dalam cerita ini adalah saya sendiri .

Jujur saja di awal cerita saya mengira cerita ini seperti film emak ingin naik haji. Atau setidaknya penulis pernah melihat film ini. Tokoh emak yg ingin naik haji. Saya pikir dia ambil dari tokoh dalam film itu . Dan tokoh aku yang memenangkan lotere sama seperti tokoh di film emak ingin naik haji.Tapi Akhmad ikhtiar membuatnya berbeda diakhir cerita.

Konflik demi konflik sepertinya menimpa si tokoh secara bertubi tubi dari emak yang gagal haji, kerbau yang di  curi, dan tokoh narti yang terkesan di paksakan selingkuh untuk membuat tokoh aku begitu menderita karenanya.

Sebenarnya penulis ingin menyampaikan pesan moral bahwa uang tidak bisa membeli kebahagiaan. Tapi saya masih belum faham apa relevansinya dengan tokoh aku yang terlahir kembali. Ah entahlah . Saya jadi pingin ngobrol dan bertanya langsung pada penulis.

Saya rasa itu sedikit ulasan dari saya. Most of all saya suka ceritanya.

Comments

Popular posts from this blog

Cerita Kita

Episode 2

Liburan Sekalian Mudik ke Lampung Barat