Posts

Showing posts from September, 2019

Selesai

Mbok Jum mrepet Seperti orang kena santet Dia meradang Karena nyaris ditendang Anak bau kencur Mau ikut melacur Umpatan kasarnya meluncur bahasanya  campur baur Dari kebun binatang sampai anggota badan Diumbar dengan lantang Santun tidak apalagi sopan Dasar bocah gak takut kualat Sama senior kok ndak hormat Mau diremas sampai lumat? Apa baiknya dipecat? Si bos cepat tanggap Mbok Jum harus disuap Biar tidak banyak cakap Bisa bikin si bocah kalap Orang marah dan orang kalah Suka menebar sumpah serapah Seperti tak punya lelah Sehingga mudah dipecah belah Bos naik pitam Mbok Jum terdiam Si bocah terkulai Cerita selesai Ruang kerja, 30/09/2019 #odopbatch7

Review Buku

Image
Review Judul       : Kisah Nostalgia dalam  Resep Favorit Keluarga Penulis    : Tita Dewi Utara, dkk Penerbit  : CV Future Bussiness Machine Solusindo Cetakan pertama Mei 2019 Anda suka masak? Anda ingin mendapatkan resep yang sudah pasti sempurna hasilnya? Dan sudahpasti enak nya? Anda akan temukan jawabannya saat anda berkelana  dari satu daerah ke daerah lain, dari satu penulis ke penulis lain, dari satu resep ke resep l ain yang ada dalam antologi karya Tita Dewi Utara dkk ini. Ya  semua ada dalam buku setebal  278 halaman karya bersama para ibu super yang tidak saja mau dan mahir memasak tapi juga mahir menulis . Sehingga anda bisa merasakan kelezatan resep yang sederhana  dalam rangkaian  tulisan tentang resep yang sudah dieksekusi dan juga bisa menikmati kisah di balik resep yang jadi favorit keluarga. Kepiawaian penulis dalam mendeskripsikan rasa benar benar membawa pembaca bisa ikut merasakan lembutnya Klapetart atau Puding Roti. Segarnya Es Hijau Ceria, khas

Biar Saja

Nyonya besar sedang gusar Liat tubuh di cermin kok makin melebar Depan belakang tak ada beda Seperti kulkas pintu dua Nyonya besar mana perduli Asal kenyang senanglah hati Meski ukuran nambah beberapa centi. Itu mah urusan nanti Melihat sajian nan terhampar Laksana mangsa hendak dikejar Menghirup aroma yang menguar Mulut mengatup menahan liur Tatapan mata mulai liar Mata berputar amati sekitar Jantung berdebar takut tertangkap Saat khilaf ketika menyantap Badan besar bukan dosa besar Andalan nyonya saat berkoar Membungkam orang yang nyinyir Yang kasih komen ga pake mikir #odopbatch7 #bayarhutang

Surat dari Aku

Dear Lilis, Lagi apa ? Sudahkah kamu bersyukur hari ini? Ayolah,  jangan murung! Kamu kelihatan lelah akhir akhir ini Ada apa? Adakah yang membuat kamu resah? Apa yang kamu sesalkan? Bukankah kamu sudah mendapatkan yang kamu inginkan. Suami yang baik. Taat beragama. Dialah imam kamu. Dia menghibur kamu disaat kamu bete. Mendengarkan kamu saat kamu mengeluh tentang apa.saja. Mau membantu pekerjaan rumah saat kamu lelah Walau kadang suka bikin jengkel. Dan geregetan. Juga mangkel. Tapi dia yang terbaik buat kamu. Kamu punya tiga orang anak yang baik,sehat, cantik, ganteng, cerdas.  Sholih dan Sholihah. Walau suka bikin emosi dengan tingkah polah nya. Tapi bersyukurlah Allah percayakan mereka untuk kamu didik. Ada banyak orang di luar sana yang mendambakan akan hadirnya anak-anak tapi Allah belum memberikan. Merekalah penyelamatmu di akhirat kelak. Kamu punya  rumah mungil  walau  masih setengah jadi tapi  ukup indah dan nyaman dengan bunga bunga di setiap.sudut. Walau tak s

Ikut Pramuka ya Ikut juga perkemahannya.

Ikut Pramuka gak seru kalau gak ikutan kemah. Masih ingetkan namanya Persami atau Perjusami Sepertinya dulu pas mau kemah ya kemah aja. Gak dilarang larang.  Kalau sekarang beda.  Anak ikut Pramuka emak senang juga, tapi pas anak izin mau kemah emaknya stress. "Bayangkan anak kelas 5 SD mau kemah. Anak perempuan lagi" jadi inget ungkapan seorang teman yang melarang anaknya ikut Pramuka. Apalagi kalau ada acara kemahnya. "No way" katanya. Duh, kita berbeda pola pikir Prem. Karena aku termasuk emak yang mensupport anaknya ikut Pramuka. Apalagi kalau mau kemah. Wah silahkan nak, emak dukung banget. Karena banyak hal positif dengan kegiatan Perkemahan dan Pramuka. Apalagi untuk anak SD, pemberian pemahaman akan Tri Satya dan Dasa Darma yang baik tentu akan membentuk kepribadian yang sangat baik. Apalagi di tunjang dengan praktek langsung pada saat perkemahan. Beberapa hal positif yang didapat saat berkemah diantaranya adalah, latihan Disiplin, kerjasama, mandiri,

Mengawinkan Kopi dan Buku di Hari Kunjung Perpustakan

Image
Mungkin terdengar aneh, tapi itulah yang kulakukan. Karena hobiku membaca perpustakaan adalah daerah tujuan wisata bagiku. Tapi seiring berjalannya waktu dan bergantinya status, hobi membaca mulai menurun apalagi berkunjung ke perpustakaan. Lalu timbulah mimpi untuk membuat semacam taman bacaan di rumah. Tapi bagaimana caranya sementara aku harus kerja. Waktu tidak mendukung. Kandas? Tidak . Masih berharap mimpi itu terwujud. Eh bagaimana dengan kopi? Jadi begini, suamiku orang Lampung, tepatnya dari Liwa Lampung Barat. Daerah penghasil kopi, kopi Robusta. Kopi yang sudah cukup terkenal bukan saja di Indonesia tapi juga dunia. Saat resign dari kerja. Dia memutuskan untuk menjual kopi bubuk. Kami membuat branding #kopimamakdayat. Alhamdulillah bisnis kopi berjalan lancar. Walaupun ada kendala disana sini . Namanya juga dagang. ... Sekitar pertengahan Agustus lalu aku melihat IG Perpusda, di situ ada pengumuman lomba lapak baca dalam rangka Hari Kunjung Perpustakaan. Ada

Lapak Baca Mamak Dayat

Image
Karena hoby saya membaca jadi saya selalu tertarik dengan apa saja yang ada kaitannya dengan membaca, buku, dan segala pernak perniknya. Nah ketika Perpusda di kota saya mengadakan lomba lapak baca dalam rangka 'Hari Kunjung Perpustakaan,  saya sangat antusias untuk ikut serta meramaikannya. Tapi ternyata jadwalnya bersamaan dengan jadwal UTS di sekolah. Saya terancam batal untuk ikut serta. Galaulah saya.  Saya tawarkan pada teman saya untuk ikut, dia menolak. Padahal saya sudah menawarkan untuk menggunakan koleksi buku saya lo. Tapi ya sudahlah. Akhirnya saya bujuk suami saya untuk ikut. Awalnya dia ragu. Tapi saya bilang kalau tahun lalu anak saya eh anak kami, bersama teman temannya  ikut mewakili sekolah mereka dan menang. Dengan sedikit rayuan akhirnya dia mau. Walaupun target kami bukan menangnya. Kami hanya ingin membuka wawasan bahwa buku itu makanan yang enak dan nagih. Dan membaca itu wajib. Bukankah itu perintah Allah lewat firman-nya dalam Al Qur'an?

D I A

Image
aku cuma bisa terdiam memandang nanar pada sosok yang semakin mengecil lalu hilang di ujung senja ketika  rona saga meredup menyisakan tanya tentang dia yang tak pernah ada untukku  lalu . memori tentang ketakpastian, yang membuat gamang meronta  mencari jawab  tentang penantian  yang panjang dan melelahkan juga   tentang melepas yang tak ingin kulepas.   lalu apa makna dari  semua ini? 22/09/2019 lilohusaini #odopbatch 7 #bayarhutang

Sebuah Akhir

Aku tak ingin berbagi rasa Tidak juga yang lain Karena semua yang ada  Tak pernah ingin kujalin Untuk apa kau tanya lagi Apakah kau  tak yakin Aku tak lagi sendiri Bukan waktunya bermain Tak perlu merangkai cerita lagi Kalau akhirnya menyakiti Biarlah ia mati Tak perlu dinanti Aku harus pergi Biarlah semua jadi memori Jangan pernah disesali Mari kita sudahi #odopbatch7 #odopday14

Untuk kita

ini kali tak ada yang kunanti karena hati sudah mati sebab rasa tanpa arti pun sulit dimengerti dulu kita hanya berbincang tak pasti tenta asa yang yang tak jua jadi merekam jejak  mengukir cerita pada sebilah masa yang tak abadi lalu kemana langkah ku bawa jika kita tak jua sama dalam rasa   dan juga rencana kita layaknya dua kelana yang menanya tanpa jawab yang merana tanpa suara lalu senyap lilohusaini 19/092019 \#odopbatch7 #odopday9 #bayarhutang

REWANG

Rewang itu identik dengan hajatan, masak masak dan kerja bareng. BIasanya pas ada hajatan, baik pernikahan, sunatan, tasyakuran, arisan dan lain lain. Dimana tuan rumah memerlukan tenaga tambahan untuk bantu batu mengerjakan pekerjaan untuk persiapan dan lancarnya acara, Di daerah pedesaan tradisi rewang masih sering dilakukan. sedangkan di perkotaan sudah sangat jarang, karena sudah ada katering atau EO. Selain identik dengan hajatan, masak masak dan kerja bareng, rewang juga identik dengan ibu ibu. Karena pekerjaan yang paling sering dilakukan saat rewang adalah di bagian dapur, Walaupun ada juga sih pekerjaan yang dikerjakan bapak bapak dan muda mudi. Bagi ibu ibu yang tidak bekerja rewang mungkin tidak terlalu menggangu aktifitas mereka, Tapi tidak demikian dengan ibu ibu pekerja. Karena rewang terutama di daerah pedesaan bisa menyita banyak waktu. Rewang bisa dimulai beberapa hari sebelum hari H dan minimal 2 hari setelahnya. Bayangkan. Mau tidak rewang, ya tidak mungkinlah. 

Menulis vs Membaca Bagiku

Aku suka sekali membaca. Dimulai saat masih kelas 2 SD. Waktu itu aku masuk jam 10. Jadi ada waktu lumayan lama untuk ke berkunjung dan membaca di  perpustakaan daerah yang letaknya tidak jauh dari rumah. Hampir setiap hari aku ke perpustakaan. Koleksi bukunya banyak dan aku melahapnya dengan penuh antusias . Hobby membaca terus berlanjut sampai SMP, SMA, kuliah ,kerja bahkan sampai aku berkeluarga. Dari mulai baca/pinjem di perpustakaan, pinjem tetangga, teman, saudara, beli bekas, sampai aku bisa beli sendiri dan punya koleksi buku, hobiku tetep membaca. Rasa ingin tahu akan sesuatu  terpenuhi lewat buku.  Bisa dikatakan pola pikir dan kepribadianku banyak dipengaruhi dari buku yang kubaca. Sekarang disela sela waktu luang aku masih menyempatkan untuk membaca. Dari berbagai macam buku yang kubaca aku lebih suka membaca buku dengan genre fiksi. Karena imajinasi ku seakan bebas terbang mengikuti alur cerita. Sempat terpikir untuk menulis seperti para penulis novel atau buku yg k

Asep dan biri biri

Asep dan biri-biri Fani paling suka pelajaran bahasa Inggris. Setiap hari Rabu sepulang sekolah dia bercerita tentang pelajaran bahasa Inggris. Macam macam ceritanya, kadang tentang gurunya, kadang tentang bintang yang dia dapat, atau tentang kosakata baru. Tapi sudah dua Rabu Fani tidak bercerita. Emak agak heran tapi tidak bertanya. Maklum lah emak juga sibuk akhir akhir ini. Tugas tugas kantor dan rumah tangga cukup menyita waktunya. Rabu ketiga emak menemani Fani mengerjakan pr. Fani nampak tidak bersemangat "Dek, gimana belajar bahasa Inggris nya?" Tanya emak "Aku gak mau belajar bahasa Inggris lagi" jelasnya sambil membereskan bukunya "Loh. Kenapa?" Tanya emak lagi. "Aku dihukum sama Bu guru".sahutnya, "Aku berantem sama Asep" Fani memang suka usil, dan ini bukan kali pertama dia cerita kalau dihukum oleh gurunya. Tapi tidak sampai males belajar . Pasti ada sesuatu batin emak. Sambil menemani Fani sikat gigi emak me

Anakku

2018.. Ada apa dengan 2018mu? Tanya seorang  teman. Rasa takut kehilangan yang membuatku sujud dihadapkan Allah SWT,  seraya memasrahkan segalanya hanya pad a-Nya. Siap dengan segala kemungkinan bahkan yang terburuk sekalipun. Jum'at,  27April, bis Rombongan Study  Tour memasuki kotaku. Wajah wajah lelah setelah perjalanan wisata berhamburan. Masing masing meninggalkan bis menuju para penjemput. Setelah memastikan semua anak sudah dijemput aku menelpon suamiku untuk dijemput. Aku ingin segera sampai di rumah. Ya Allah, berapa remuk redam hatiku melihat buah hatiku kurus, dan matanya cekung. Meringis menahan sakit. Ku putuskan untuk membawanya ke rumah sakit. Paling tidak dia bisa mendapatkan infus. Tetapi betapa terkejutnya aku karena ternyata dokter memvonis dia terkena usus buntu dan harus dioperasi. Ya Tuhan kuatkan hatiku. Ada rasa bersalah karena aku meninggalkannya dalam keadaan sakit. Kupikir hanya panas biasa. Tapi aku sungguh tak menyangka kalau sakitnya parah.
Marni sedang membereskan meja makan ketika Gandi masuk lewat pintu dapur. Selalu seperti itu. Kebiasaan yang kadang bikin jantungnya berdetak lebih cepat. "Aku temani cuci piring ya " katanya sembari mendekat ke tempat pencucian piring. Mirna mengangguk dan memberinya senyuman termanis. Gandi memang baik, bahkan sangat baik. Selain menemani di dapur, dia yang juga menani Mirna ngobrol saat menyetrika, menyiram bunga dan juga menghiburnya saat dia habis di marahi Eyang Uti. Kehadiran Gandi di rumah besar ini membuat Marni lebih semangat. Walau dia berusaha menyembunyikan rasa bahagianya. Dia tak mau Gandi tau kalau dia mulai suka dengan Gandi. Soalnya dia baru kenal Gandi selama 3 bulan. Sejak dia mulai bekerja di rumah besar milik anak majikan kakaknya. Tadinya dia tidak betah  karena rumah besar ini selalu sepi. Tuannya selalu pulang malam. Entah apa kerja mereka. Tapi mereka baik padanya. Dan mereka puas dengan kerjanya. Dia harus berterima kasih pada Gandi. Karena d

Notifikasi

Pukul 23.05, notifikasi WAG kumatikan,  baca wa bos. Duh undangan  rapat. Besok? Jam 07.30. Besok kan tanggal merah. Ni orang punya kalender apa enggak sih? Lagian jalan ke kantor pasti macet . Mana mungkin bisa sampai jam segitu. Masa iya mo berangkat abis subuh?                                                             Apalah bos ini, lagi libur kok nyuruh rapat. Malas bener aku rasanya. Lagian rapat juga paling cuma dengerin dia cuap cuap memaparkan program program dia yang selalu berubah-ubah dalam hitungan detik. Apa ga akut didemo dia? Coba deh tunggu aja pagi besok pagi pasti akan ada pemberitahuan lagi bahwa rapat diundur Sumpah, aku kok lama lama jadi geregetan dengan si bos baru ini. Bayangin. Belum genap satu semester dia memimpin, entah sudah berapa kali dia bilang , "bos tak pernah salah' setiap kali dia dengan seenak udelnya mengubah jadwal rapat atau jadwal lainnya. Bahkan hasil keputusan rapat pun bisa dengan entengnya dia ubah. Dan sialnya lagi di

Dia

Sungguh, Aku tak kan pernah Mengabaikan sesuatu yang lalu. Demi sesuatu yang baru. Tapi, tidak untuk malam lalu. Saat dia berkisah Tentang Pulang Lalu Aku Melumat aksara Demi aksara Tanpa tersisa. Sebagai penaut rasa Tentang suatu masa Dulu Saat tanyanya membuatku tecekat. Atau Kelak Saat aku serupa dia yang menanti. Lelakiku yang pergi. Untuk kembali. Pulang Tapi Aku tak punya Kenangan Seperti dia Aku cuma penikmat aksara Yang mencari makna. Dalam bisu Siapakah aku? Yang dinanti Atau yang menanti #odopbatch7 #odopday5

Khong Guan, Rasa yang Tersimpan dalam Memori

Sore ini tak ada kopi. Hanya biskuit penuh memori Yang bikin baper Ada secangkir teh wangi Menemani sepi Mengurai baper Metro 11092019 Tahukan biskuit Khong Guan? Suwer deh tiap kali buka kaleng 'Khong Guan' perasaan ini seperti diaduk aduk oleh kenangan yang tak kan pernah terlupakan.  Kok bisa?  Ada beberapa alasan untuk itu. Pertama, karena ini adalah biskuit yang paling kami tunggu kehadirannya dulu. Bayangkan dia hanya hadir di rumah kami satu tahun sekali,  setiap hari Raya Idul Fitri. Bukan abah atau emak yang beli tapi dikasih sahabat  alm. abah,  Mimoy. Beliau  selalu memberi bingkisan setiap menjelang  lebaran. Aku ga tau berapa harganya dulu,  pastinya mahal lah. Buktinya emak ga bisa beli. Maklum kami bukanlah keluarga berada. Jadi Khong Guan adalah makanan mewah bagi kami . Kedua,  adalah moment saat membuka kaleng - yaitu setelah pulang sholat Ied- kami pasti pengen dulu duluan dekat emak saat membuka kaleng biskuit. Lalu rebutan
Odop day 3 Sekotak Susu untuk Dila Kelas XI IPA 3 masih sepi, hanya ada Upik yang sedang piket. Dia selalu datang pagi setiap Kamis. Dila melangkah menuju mejanya di belakang. Meletakkan tasnya di laci meja .Lalu  mengeluarkan kotak bekalnya. Dan mulai sarapan.  Sesekali kepalanya menoleh ke arah pintu. Tapi dia tidak menemukan wajah Dion. Sampai bel berbunyi Dion tidak muncul. ... "Dul" Dion melangkah mendekat.  "Minum nih" seraya mengulurkan kotak susu strawberry. " Biar cepet gede" lanjutnya. Lalu dia akan pergi meninggalkannya. Dila segera melanjutkan sarapannya. Dan menyeruput susu strawbery kesukaannya. ... Dion, kakak kelas yang dikenalnya saat masa orientasi sekolah adalah sosok misterius. Dia selalu muncul tanpa diduga. Perkenalannya dengan Dion terjadi tanpa sengaja. Saat itu Dila pingsan karena tidak sempat sarapan dan kotak bekalnya tertinggal. Maklum calon siswa baru harus datang pagi sekali.  Entah siapa yang menelpon ,

Kurma

Suka  baper kalau ngomongin kurma. Jadi keinget almarhum Abah. Setiap menjelang Ramadhan aku selalu beli kurma yang mahal dan pastinya enak rasanyaS. Setiapabis bayar di kasir aku selalu bilang gini   "Abah tadi aku beli kurma di swalayan.  Mahal. Tapi alhamdulillah aku bisa beli. Coba Abah masih ada, kita bisa makan bareng. Beda banget rasanya dengan kurma yang Abah beli dulu." Kalau udah gini sampe rumah aku nagis. Kadang malah masih dijalan udah nangis. Biasanya aku suruh anak anakku makan kurma . Sambil aku ceritain sejarah kurma, makanan yang selalu bikin emaknya  baper. Ceritanya ya pake mbrebes mili juga lah Begini ceritanya. Dulu setiap bulan puasa Abah suka beli kurma. Katanya orang puasa tuh wajib makan kurma , gak ketang sebutir. Karena kanjeng nabi juga suka makan sahur dan berbuka pake kurma.  Jujur aja aku gak suka karena rasanya gak enak. Jadi  kalau sudah begini aku terpaksa ambil satu, aku gigit perlahan, tapi cuma ujungnya aja sisanya ak

One Day One Post

ODOP,  onedayonepost sebuah istilah yang sudah sering saya dengar dan lihat berseliweran di dunia maya. Secara beberapa teman ada yang menjadi anggota ODOP. Tapi entah mengapa saya belum tertarik untuk ikutan. Apakah ini disebabkan saya yang sok sibuk hingga takut tidak bisa membagi waktu atau ada belum kena aja di hati? Ah entah. Sebenernya pas batch 6 saya sudah niat banget untuk ikutan. Sayang terlambat. Dan karena dorongan dari seorang temen, saya daftar ODOP batch 7. Nyaris terlewat karena salah persepsi mengenai tulisan yang harus dikirim. Dah Alhamdulillah dimenit terakhir bisa juga lolos. Seneng sekali bisa ikutan. Kalau ditanya apa sih alasannya niat banget ikutan ODOP? Jawabannya adalah karena saya memang menginginkannya. Bagi saya ini semacam tantangan untuk melatih konsistensi dalam melakukan sesuatu. Dalam hal ini menulis. Saya memposisikan diri saya sebagai seorang pembelajar yang siap mengosongkan gelas. Membaur bersama anggota komunitas yang berasal