Surat dari Aku

Dear Lilis,
Lagi apa ? Sudahkah kamu bersyukur hari ini?
Ayolah,  jangan murung!
Kamu kelihatan lelah akhir akhir ini Ada apa?
Adakah yang membuat kamu resah?
Apa yang kamu sesalkan?
Bukankah kamu sudah mendapatkan yang kamu inginkan.
Suami yang baik. Taat beragama. Dialah imam kamu. Dia menghibur kamu disaat kamu bete. Mendengarkan kamu saat kamu mengeluh tentang apa.saja. Mau membantu pekerjaan rumah saat kamu lelah
Walau kadang suka bikin jengkel.
Dan geregetan. Juga mangkel. Tapi dia yang terbaik buat kamu.
Kamu punya tiga orang anak yang baik,sehat, cantik, ganteng, cerdas.
 Sholih dan Sholihah.
Walau suka bikin emosi dengan tingkah polah nya.
Tapi bersyukurlah Allah percayakan mereka untuk kamu didik. Ada banyak orang di luar sana yang mendambakan akan hadirnya anak-anak tapi Allah belum memberikan. Merekalah penyelamatmu di akhirat kelak.
Kamu punya  rumah mungil  walau  masih setengah jadi tapi  ukup indah dan nyaman dengan bunga bunga di setiap.sudut. Walau tak semegah istana tapi cukup nyaman dan menyenangkan
Ada motor untuk kemana mana. Walau kamu tak punya mobil seperti teman teman kamu
Kamukan pernah bilang bahwa kamu gak berniat punya mobil kalau cuma untuk gengsi. Bagi kamu mobil itu bukan investasi. Rugilah kalau beli mobil tapi kredit. Kecuali beli mobil untuk usaha. Lain ceritanya.
Kamu punya pekerjaan mulia. Jadi seorang guru. Siswa siswi kamu menghormatimu dengan sewajarnya. Coba ingat ingat di manapun kamu bertemu lagi dengan alumni mereka selalu cium tangan dengan takjim seraya mendoakan kesehatan kamu.
Kamu bahagia dan bangga melihat kesuksesan mereka.
Meraka yang pernah kamu tolong, yang selalu curhat, yang kamu beri solusi datang dengan ucapan terimakasih. Bukankah itu sudah cukup membuat kamu bahagia?
Lalu ada yang terinspirasi olehmu. Bukan kah itu membanggakan?
Kamu punya saudara yang perduli. Walau kata katanya kadang menyakitkan tapi mereka orang pertama yang datang saat kamu perlu bantuan . Mereka perduli dengan anak anakmu.

Walau ayah kamu sudah tiada  kamu masih punya ibu, ibu yang penyayang.Suka masak. Bukankah dia selalu menelpon kamu jika beliau memasak makanan kesukaan kamu? Tidak semua orang seberuntung kamu.
Kamu punya mertua yang perhatian. Saudara ipar yang baik.
Kamu punya teman baik dari masa lalu maupun sekarang. Teman kerja, teman masa kecil, teman sekolah, teman kuliah, teman di sosmed. Mereka semua mewarnai kehidupan kamu di dunia nyata dan di dunia Maya.
Apalagi?
Ayo berbahagialah.
Bersyukurlah
Kamu berhak untuk bahagia.
Hidup ini indah jika mencari berkah. Loh kok jadi nyanyi?
Aku tau kamu suka musik dan menulis. Menulislah walau tulisanmu tak seindah atau sebagus tulisan teman teman kamu di komunitas. Karena menulis itu healing.
Nikmatilah musik
Dekatkan diri kamu pada yang Maha Kuasa. Perbanyaklah ibadah kamu . Habiskan sepertiga malam kamu untuk berdialog dengan Tuhan.

At the end be Yourself.




Comments

Popular posts from this blog

Cerita Kita

Liburan Sekalian Mudik ke Lampung Barat

Ini Tentang Hujan dan Aku