Posts

Showing posts from October, 2019

Perawat, Penulis, dan Dermawan yang tangguh

Kembar itu spesial hingga ketika punya teman kembar rasanya senang sekali. Di sekolah tempatku mengajar  ada 4 pasang kembar tahun ini. Di lingkungan kerja aku punya dua pasang rekan kembar. Di dunia tulis menulis aku punya juga. Namanya Ika Yudaningsih dan Ika Yudaningrum. Sebenarnya aku lebih dulu kenal dengan Ika Yudaningsih di dunia kerja. Kami cukup dekat.  Sedangkan perkenalanku dengan Ika Yudaningrum atau biasa disebut  Ummu Arrahma adalah melalui Sosmed. Karena aku dekat dengan saudara kembarnya aku merasa seperti berteman juga dengan kembarannya  Saat aku stalking akunya, aku jadi lebih tertarik lagi. Terutama  karena dia suka menulis dan tergabung dalam komunitas IIDN (Ibu Ibu Doyan Nulis) Darinya aku mengenal dunia literasi di dunia maya. So jadilah kami berteman . Terlahir sebagai putri kembar dari Bapak Juhartono dan ibu Hartati Ika memiliki karakter yang kuat dan berani. Sekolah Dasar dan Menengah dijalaninya dengan lancar di kota Metro. Lalu hijrah ke Jogya dan me

Dunia Baru Konstantinopel

Episode 1 Sebuah kapal besar bernama  ODOP milik pengusahaa  ternama di sebuah negeri Mayapada menawarkan program migrasi besar besaran bagi warga negeri literasi. Tentu saja tawaran ini mendapat respon yang cukup baik dari kalangan warga.  Mereka berbondong bondong mendaftar. Beberapa warga yang sudah pernah ikut prgram memberikan testimony. Ada yang memberi semangat, ada yang menakut nakuti dan bahkan ada yang mencibir. Karena menganggap program ODOP adalah program sis sia. Tak berguna. Hanya menghamburkan waktu dan tenaga. Seorang kolega menawariku untuk ikut dalam program itu. Sebagai warga dunia lierasi mendapatkan tawaran seperti in tentunya sangat menyenangkan. Aku membayangkan akan menikmati asiknya bercocok tanam kata diksi dan kalimat lalu menyusunya menjadi sebuah puisi atau naskah naskah sarat makna yang bisa kujadikan bekal untuk ketenangan jiwa yang haus untuk berbagi pada sesama diduniaku. Pada awalnya memang aku sedikit ragu  karena pada ,periodes sebelumny

Lomba Maskot Kelas

Lomba Maskot Kelas  sebagai  Salah Satu Cara untuk mencintai Budaya Bangsa Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda OSIS MAN 1 Metro mengadakan Lomba Maskot antar kelas . Dalam lomba ini sepasang perwakilan kelas yang dipilih oleh warga kelas tampil mengenakan pakaian adat daerah Nusantara. Lomba diawali dengan Fashion Show.  Peserta berlenggak lenggok layaknya pragawan dan pragawati di catwalk. Setiap pasang tampil maksimal dengan anggun dan gagah. Lalu dilanjutkan dengan presentasi dari masing-masing perwakilan kelas. Dalam presentasi setiap perwakilan kelas menjelaskan secara detail tentang makna dari pakaian adat yang mereka kenakan. Dengan begini siswa terpaksa atau dipaksa memahami makna tersirat dari busana /pakaian adat daerah Nusantara. Penilaian  dewan juri yang terdiri meliputi keserasian dalam berbusana dan pengetahuan tentang busana adat yang dikenakan serta kejelasan cara mempresentasikan. Ada nilai nilai luhur dan makna  yang baik di balik anggunnya busana t

Mbak Mae dan Kang Broto

Tinggal di kos kosan adalah pilihan yang tidak bisa aku tolak saat harus kuliah jauh di luar kota. Tidak seperti teman temanku yang bisa memilih tempat kos yang bagus dan dekat dengan kampus, aku terpaksa menyewa kamar kos jauh dari kampus karena alasan harga yang murah alias terjangkau untuk ukuran kantong keluargaku. Kadang aku suka merasa kesepian di kos kosan yang letaknya di daerah pinggiran. Tapi setidaknya aku bersyukur orang tuaku masih bisa bayar uang kosan. Untuk mengatasi kebosanan ada beberapa cara yang bisa aku lakukan diantaranya, mendengarkan musik,  baca buku, masak dan memelihara hewan piaraan. Aku punya piaraan sepasang ikan koki warna oranye. Sebenarnya ikan itu pemberian seorang teman yang akan pindah kos. Dia tak punya waktu lagi untuk merawat ikannya karena dia diterima kerja pada sebuah stasiun radio swasta sebagai penyiar. Akhirnya ikan dan aquariumnya diberikan padaku. Aku tentu saja senang sekali. Ikan koki  itu bakal jadi teman ngobrolku. Aku suka sek

Semangat Menulis

Katanya mimpimu jadi penulis Semua yang kamu liat dan rasa langsung ditulis Lah kok ditantang segitu kamu nangis Jangan jangan kamu cuma sok puitis Akhir Oktober 2k19 Sumpah deh ini kali aku rada kedodoran dalam mengikuti komunitas yang satu ini. Komunitas One Day One Post . Bagaimana tidak? Kita di suruh nulis tiap hari. Kalau terlewat terhitung punya hutang. Ih serem. Belum lagi ada tantangan. Dan pekan kni tantangannya amboi Mak.  Selain dapet tantangan kita juga dapet materi dari beberapa mastah di dunia kepenulisan. Materinya daging Mulu. Bener bener mantap dan manfaatnya benar benar terasa bagi akubyg mashi nyubie. Beruntung masuk di mari. Jadi keinget pas mau  daftar dulu Antriannya. panjang. Seleksinya ketat. Bisa masuk sudah Alhamdulillah. Ini kan kali kedua aku daftar. Syukurlah keterima dimenit menit terakhir Selama mengikuti hari demi hari, pekan demi pekan Alhamdulillah lancar walau kadang terlibat hutang. Pernah suami rada naik tensi gegara gak sengaja bac

Monik dan Teddy Bear

Sosok di balik kain panjang yang terbujur di hadapanku adalah lelaki yang ku panggil papa. Yang ku cintai sepenuh jiwa. Tapi juga ku benci sampai merasuk ke dalam setiap tarikan nafasku. Aku tak pernah berharap menjadi anaknya. Atau jadi bagian dalam kehidupannya. Tapi aku terpaksa menerimanya demi seorang wanita lemah yang tak punya pilihan selain pasrah dan membiarkan orang lain mengatur hidupnya. ... Permainan hidup menghantarkan ku pada dunia yang kejam. Dunia para pencopet, dan pengamen, peminta minta di jantung ibukota . Dengan kecerdasan atau tepatnya kelicikan dan keberuntungan aku bisa bertahan dalam kelamnya dunia jalanan. Suatu keberuntungan aku bertemu kak Adrian dan bisa belajar di rumah singgah hingga aku bisa kuliah dan menjadi  dokter. Butuh perjuangan yang tidak mudah  untuk meraihnya. Bahkan akupun rela memberikan kemolekanku yang sudah tak utuh lagi hanya demi tercapainya ambisiku. Aku tak perduli. Penolakan Kak Adrian dengan alasan keluarganya yang

Curcol

Menulis Tak Segampang yang Kau Kira Ikut komunitas menulis memang sesuatu keputusan yang benar bagiku. Aku yang punya mimpi jadi penulis tapi belum bisa konsisten nulis merasa sangat terbantu dengan adanya komunitas ini.  Seperti di odopbatch7 aku berasa punya kawan yang sudah kenal lama. Tantangan demi tantangan harus di hadapi. Walau kadang keteteran  tapi ada suatu dorongan untuk bisa melewatinya dengan sukses. Ada rasa plong dan lega jika berhasil melewatinya. Dari beberapa tulisan aku belum tau benar yang mana yang jadi kekhasan ku. Aku masih menulis sesuai dengan moodku. Saat melihat atau mendengar sesuatu biasanya aku langsung dapat ide tapi saat akan mengeksekusi aku sudah kehilangan mood. Dan akhirnya tulisan hanya jadi draft drfat tanpa finishing. Saat menemukan kesulitan dalam menentukan ending aku suka galau dan kebawa perasaan alias baper. Seperti tantangan kali ini benar benar bikin aku rada puyeng. Kegiatan di sekolah dan di lingkungan benar benar menyita waktu

Lemper Kesukaan Abah

Ku titipkan rindu pada rasa Yang membawaku terbang pada masa Saat kita masih bersama Menikmati kedekatan yang nyata

Biarlah

Mimpiku tentang hujan Selalu saja berakhir tanya Tentang kepastian Antara kau aku dan dia Waktu yang pernah kita lalui bersama Seperti lagu tanpa syair mengalun mengikuti nada Tanpa tanda menuju akhir Kebisuanku hanyalah sebuah benteng Tempat menyimpan selakasa harap Yang tak berujung Kepastian Saat asanya tentang mu menguar mengalirkan perih yang  kutelan dalam amarah berselimut senyuman Aku ingin terjaga Dari mimpi yang melelehkan Lalu menikmati rinainya Bersama pagi 25/10/19, #odopbatch7 BU

Misagi

Image
Saat masih jadi mahasiswa dan tinggal di kos kosan aku termasuk anak kos yang rajin masak. Walaupun yang aku masak hanya masakan sederhana saja. Seperti sayur bening bayam, katu, jagung muda, atau tumis kacang. Untuk lauk telor dadar, telor ceplok tekoe goreng atau ikan asin. Penghematan. Hehehe.Kalau mau makan enak ya pulang ke rumah atau sesekali beli nasi Padang. Yang paling sering ya masak mi goreng atau mi rebus. Terutama kalau ada kuliah pagi. Tapi berhubung perutku bukanlah perut dengan ukuran XL kadang aku sering tidak bisa menghabiskan 1 porsi mi goreng atau mi rebus. Akhirnya sering tidak termakan. Kalau tergesa berangkat kuliah kubiarkan saja mangkok mi di meja kamarku sampai pulang kuliah. Bisa di bayangkan betapa mi rebus itu sudah mengembang. Mau dimakan lagi sudah dingin. Mau di buang sayang. Akhirnya ku tambahkan telur kedalam mangkuk mi lalu ku aduk dan kudadar. Jadilah mi telur dadar. Makannya di cocol saus. Lumayan buat camilan sepulang kuliah sore. Dan aku

Ketan Serundeng

Image
Walau sudah punya rumah sendiri aku masih rutin mampir ke rumah mamak. Biasanya sepulang kerja atau diwaktu istirahat. Kadang hanya sebentar sekedar say hello atau lihat keadaan beliau. Tapi kadang juga lama sambil nunggu anakku pulang les. Setiap aku datang mampir mamak selalu saja menawarkan sesuatu padaku, seperti sayur, buah-buahan, kue, dan lain lain. Pokonya apa saja yang beliau punya pasti ditawarkannya padaku. Apa saja yang beliau masak pasti aku di suruhnya makan. Walau aku kadang baru saja makan pasti aku  mencicipi sedikit. Karena beliau pasti senang. Dan sore saat aku mampir ada ketan serundeng yang endezzz di meja. Wah aku langsung aja menyomot satu sebelum ibu menyuruhku untuk mencicipinya. Hmm mantul. Eh pernah mencicipi ketan serundeng kan? Itu loh kudapan dari ketan kukus yang di taburi serundeng, sejenis taburan yang terbuat dari kelapa parut yang dicampur bumbu rempah. Rasanya itu lo gurih, manis, dan sedikit pedaa.  Parutan kelapa yang dimasak dan di

Dendeng Ragi Mbah Surip

Selepas ujian SMA aku bekerja di pasar sebagai penjaga toko. Kebetulan tetangga sebelah rumah punya toko gerabatan yang cukup besar. Kupikir lumayanlah bisa tambah tambah uang saku. Setiap pagi sebelum pukul 06:00 setelah sarapan seadanya aku berangkat ke pasar. Sesampai di toko aku membantu membuka toko dan mengeluarkan batang barang untuk di pajang. Setelah itu menimbangi minyak, gula atau tepung, tergantung ketersediaan stok. Ini bisa dilakukan sembari melayani pembeli. Rutinitas yang cukup melelahkan. Tapi dengan adanya pembeli dan rekan kerja yang beragam membuat aktivitasku cukup menyenangkan. Hal yang paling aku suka adalah saat makan siang. Biasanya kami pekerja di beri uang makan siang oleh pemilik toko. Dan kami bebas mau beli makanan apa saja yang ada disekitar toko. Di sebelah kanan toko tempat aku bekerja ada seorang pedagang nasi sayur yang sudah cukup terkenal di seantero pasar. Namanya Mbah Surip. Teman temanku sering beli makan siang di situ. Tapi karena aku ag

I Love Pisang

I love Pisang Aku suka pisang. Baik sebagai buah yang dimakan setelah makan atau pisang goreng yang panas dan kriyuk. Kata si Mbah ku. Pisang tuh bahasa jawanya 'gedang' yang artinya "digeged bar madang" Ada banyak jenis pisang. Pisang Kepok, Pisang Tanduk, Pisang Raja, Pisang Raja Sere, Pisang Ambon, Pisang Janten, dan lain lain. Jenis pisang terbagi dalam dua kategori yaitu pisang buah dan pisang yang bisa di olah seperti digoreng atau dibuat kue. Bagiku pisang adalah buah favorite yang penuh kenangan akan masa kecil yang menyenangkan. Apalagi kalau itu berhubungan dengan pisang goreng . Kami menyebutnya "tatang iyeng".  Ini gegara adikku yang waktu itu belum bisa bicara jelas. Buah pisang kepok atau pisang janten adalah pisang yang sering digoreng oleh ibuku. Selain itu ayah juga suka  membawa pisang goreng sebagai oleh oleh sepulang kerja malam. Rasanya nikmat sekali memakan pisang goreng sembari bercengkrama dengan keluarga . Ayah perna

Liburan Sekalian Mudik ke Lampung Barat

Image
Sekitar awal tahun 1996 setelah gempa Liwa yang menyita perhatian dunia aku berkesempatan melintas kota Liwa Lampung Barat. Pada saat itu aku akan menuju Bengkulu mengunjungi mbah putri. Dari jendela bis aku menikmati pemandangan alam yang begitu memukau. Menurut berita yang aku baca kota ini pernah diguncang gempa dengan kekuatan 6,5 SR pada 15 Februari 1994. Ada sekitar 196 korban jiwa . Tak kurang dari 2000 orang mengalami luka luka. Dan 75 ribu orang kehilangan tempat tinggal. Jadi aku tak bermimpi untuk tinggal di daerah yang rawan gempa seperti ini. Pernah seorang teman mengajakku untuk mendaftar tes PNS di kota ini tapi aku menolaknya. Bagiku bisa menikmati indahnya alam saat melintas sudah cukup. Atau kapan kapan jalan jalan saja ke sini. 'Tak perlu menetap atau jadi penduduk sebuah kota kalau kau jatuh cinta pada elok pemandangannya' ucapku waktu itu Tapi rupanya takdir berkata lain. Aku menikah dengan salah seorang pemuda asli Lampung Barat. Walaupun aku tida

Belajar Bisa di Mana Saja

Pagi itu aku mendapat tugas untuk mendampingi anak didik ku menghadiri acara wisuda Akbar di ibu kota propinsi. Semua siswa sudah siap saat aku datang.  Lalu kami berangkat menuju lokasi pelepasan rombongan oleh kemenag kota. Kebetulan lokasi pelepasan adalah masjid besar  kota kami. Sebelum acara dimulai, kami melaksanakan sholat Dhuha. Aku mengajak anak putri masuk ke Masjid. Setelah sholat aku tidak keluar tapi duduk menunggu di dalam masjid karena acara masih agak lama. Di dalam masjid ada ibu ibu yang sedang melakukan pengajian. Sepertinya mereka adalah ibu ibu majelis taklim yang sedang mengadakan pengajian rutin. Karena aku duduk di belakang mereka otomatis aku ikut dengerin. Dengerinnya nggak dari awal sih. Tapi cara menyampaikannya cukup menarik. Akhirnya aku duduk lebih lama. Dan ikut jadi jemaah. Yah sambil menyelam minum air gitu. dapet ilmu Mau kan aku bagi ilmunya? Jadi menurut ustadzah yang sedang kasih tausiyah kalau kita suka selalu berkpul AQ berjamaah, lalu

Asianan Mangga ala ala

Image
Siapa si yang gak kenal dan gak suka dengan Mangga?  Buah yang memiliki rasa manis dan segar ini bisa dimakan sebagai buah atau diolah menjadi manisan, asinan, rujak, juz, puding, bahkan bisa juga di olah jadi keripik atau dodol mangga.. Tapi kalau aku lebih senang dibikin asinan mangga. Apalagi kalau magganya mangga muda. Wah rasa asem berpadu dengan pedas yang segar bikin mata merem melek. Nano nano deh. Mangga memang buah yang selalu ada setiap saat. Walau bukan musimnya. Kita masih bisa menemukannya di supermarket. Biasanya harganya agak mahal. Dan kalau lagi musim harganya murah sekali. Dari sekian banyak olahan mangga, Asinan Mangga adalah yang paling mudah bikinnya. Kalau dulu ibu yang bikin sekarang aku mau bikin sendiri. Toh resep asinan sekarang banyak bertebaran di internet. Walaupun resep ala ibu masih jadi yang paling enak. Kata beliau rasa enaknya sebuah tergantung tangan siapa yang membuatnya. Jadi aku mo bikin asinan ala aku deh. Ready? Oke kita siapkan bahannya

Botok

Image
Kemarin siang  aku mampir ke rumah ibu. Hal yang biasa aku lakukan sih sebenarnya. Tapi kali ini lain karena waktunya bertepatan dengan jam makan siang. Dan karena terburu buru aku belum sempat makan bekal di kantor Begitu sampai langsung ditawari makan siang pake botok udang sama ibu. Mana berani aku nolak tawaran ibu. Tau botok kan? Botok   adalah makanan khas Jawa yang kata ibuku dulunya  terbuat dari ampas/bungkil kelapa yang sudah diambil sarinya (santan). Sebenarnya sih ini semacam re- use gitu kali ya? Soalnya kan sayang tuh ampas kelapa. Sayang kalau dibuang setelah diambil santannya. Tapi sekarang banyak terjadi perubahan dalam hal botok. Seorti misalnya pakai tahu yg dihaluskan Bumbu bumbu yang dipakai untuk membuat botok adalah bumbu yg sudah pasti ada di dapur seperti bawang merah, bawang putih, kencur, cabe rawit, gula pasir, garam, penyedap, kemiri(jika suka) Kadang orang suka menambahkan teri, udang, atau petai Cina. Bahkan kelapa parut bisa diganti tahu sutr

Bye Bye Kecoa and Friends

Siapa sih yang nggak kesal jika ada kecoa atau serangga lain dirumah kita? Sebenarnya kecoa dan kawan kawanya itu bisa berada di sekitar kita atau di rumah kita karena kesalahan kita juga lo. Bagaimana tidak? Kalau kita kurang menjaga kebersihan rumah, pastilah akan banyak  membuka peluang bagi kecoa dan serangga yang lain beranak pinak di rumah kita. Tapi jangan khawatir, ada banyak hal bisa kita lakukan untuk mengantisipasi atau mencegah kehadiran serangga di rumah kita. Serangga tuh seneng bisa masuk dengan bebas ke rumah kita kalau ada ada aksesnya. Bisanya sih beliau eh serangga masuk melalui lubang lubang yang ada di rumah, seperti lubang yang ada di dinding rumah, di langit-langit rumah. Kalau kita temukan baiknya kita tutup dengan semen atau dempul. Lubang yang rawan di masuki serangga yang lain adalah ventilasi. Untuk memblokir masuknya nyamuk, kecoa, laron atau temen-temannya sebaiknya ventilasi dipasangi kelambu.  Ada berbagai jenis kelambu yang bisa dipasang, seperti k

Miswanto, S.Pd. M.Pd. dan Dra. Eni Susiati, M.Pd. Raih Penghargaan sebagai Peringkat 1 Guru Berprestasi dan Peringkat 3 Pustakawan Berprestasi Tingkat Propinsi Lampung

Metro MAN 1 (inmas)_ Dua orang guru madarasah Aliyah Neger 1 Metro mendaptkan Penghargaan dalam Ajang Anugrah Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi Tingkat Propinsi Lampung Tahun 2019. Dua orang guru tersebut adalah Miswanto, S.Pd. M.Pd.  memperoleh penghargaan Guru Berprestasi Peringkat pertama. Miswanto adalah guru mata pelajaran Ekonomi.terhitung sejak Januari 2009. Ketelatenan pria kelahiran 1983 ini telah mengahantarkan siswa binaannya menjuarai ajang Kompetisi Sains Madrasah baik tingkat Kota, Propinsi dan bahkan Nasional. Sedangkan  Dra. Eni Susiati, M.Pd. memperoleh penghargaan sebagai Pustakawan Berprestasi peringkat ke tiga. Ibu Eni Kepala Perpustakaan MAN 1 Metro. Dibawah kepemimpinan beliau Perpustakaan MAN 1 Metro mengalami peningkatan Layanan yang signifikan. salah satu program belaiu adalah "Satu Buku Seribu Satu Cinta" Selain memperoleh penghargaan dari kanwil Kemenag Lampung kedua guru tersebut akan memperolah penghargaan dari Madrasah dan akan dise

?

"Lu bolos lagi ?"tanya Fika "Bosen gua di kelas" jawab Bagas "Panas" lanjutnya "Alasan" balas Fika "Nah lu kira ngapa gue nongki di kantin" jelas Bagas "Ulangan Biologi Lo" Fika bangkit "Ntar ikut susulan aja, gue kan biasa remidi" "Sampai kapan lu mau kek gini?" "Auk ah gelap" cibirnya "Lu cerewet amat cuk! Mak gue aja gak perduli gue bolos apa kagak" protesnya "Serah lu aja deh. Gue juga dah bosen ngingetin lu"Fika melangkah menuju pintu kantin "Yuk ah cabut, gue ada rapat OSIS di sekret" jelasnya lagi "Ala lu bodoh banget sih" ejek Bagas "Itu kan kata elu" balas Fika "Dasar budak sekolah lu" ungkap Bagas "Bodo ah" Fika melangkah cepat meninggalkan Bagas yang masih asik dengan mangkuk baksonya. Selalu saja obrolan dengan Bagas berakhir dengan berantem. "Persetan Bagas" gumamnya. Dia tak mau berdebat.

Melepasmu

Di jendela bis menuju Jogyakarta Ada semburat merah Dari balik pepohonan Hari sudah pagi Kepalamu rebah di bahuku Lelah tergambar di wajahmu Sepanjang malam kita bercakap Seakan ini saat terakhir  bersama Aku mencoba  tersenyum Walau hatiku nelangsa Sebentar lagi kita sampai Lalu aku akan meninggalkanmu Aku terdiam Ingin memelukmu sekali lagi Sebelum bayangmu menghilang Di balik dinding kokoh itu Aku pernah hampir kehilanganmu Lalu mengapa aku ragu Melepasmu Karena kau akan kembali Nanti Dengan membawa ilmu dan kedewasaan Senyuman itu menguatkan ku Walau kutahu ada riak riak yang kau coba tahan di kelam matamu. Kuatkan dia ya Rabb Hingga masanya tiba Bagi kami untuk bersua Biarlah nanti aku yang mendulang  rindu Dan menyimpannya dalam doa Lalu ku bisikkan lewat untaian tasbih disepertiga malam ku Bagi yang terkasih Kangen, Oktober, 12. 2019

Mendidik Anak Hiperaktif

Memiliki anak hiperaktif bukanlah keinginanku sebagai seorang ibu. Karena anak adalah amanah, bagaimanpun keadaannya. Tetapi jika anak kita adalah termasuk anak yang hiperaktif, tentunya kita tidak boleh berkecil hati. Syukuri. Mungkin Allah punya rencana lain yang lebih indah. Akan tetapi kadang kita tidak bisa menghindari pandangan orang sekitar kita yang memiliki anggapan kalau anak hiperaktif adalah anak nakal. Kita harus berbesar hati dan tetap fokus dalam mendidik anak kita. Bagaimanapun hiperaktifnya anak kita, tentunya dia tetaplah istimewa di mata kita dan akan menurut pada orang terdekatnya yaitu ibunya. Maka sebagi ibu kita bisa menerapkan aturan yang harus dipatuhi oleh anak kita agar dia bisa disiplin terhadap dirinya sendiri. Salah satu peraturannya yang aku terapkan pada anakku adalah dia harus selalu minta ijin padaku terhadap semua yang akan dia lakukan. Aku adalah role modelnya. aku selalu meminta izin padanya jika ada sesuatu yang ingin aku lakukan. seperti saat

Cerita Horor

Berjalan sendiri di lorong rumah sakit membuat bulu kudukku berdiri. Suasana hening. Lampu taman yang redup membuat pandangan ke arah taman semakin seram. Aku bergegas mempercepat langkahku  Tak ada orang di belakang atau di depanku. Suara sepatu ku menggema dan malah membuatku semakin takut. Kulirik jam tangan. Pukul 23: 32. Tiba tiba dari arah kanan melintas ... Aku terbangun dengan hape masih di dada. Ya Allah aku ketiduran rupanya. Tulisan di note hp belum selesai. Entah apa yang merasuki pikiranku tadi malam kok tiba tiba aku punya ide untuk menulis cerita horor, padahal aku adalah seorang yang sangat penakut. Sebenarnya semua karena tadi sore aku baru jenguk seorang teman yang sakit. Kebetulan saat itu ada perawat mendorong pasien menuju ruang operasi. Langsung deh ide ide berlomba lomba minta dieksekusi. Tapi karena aku harus balik ke sekolah lagi dan mengajar sampai jam 16.30. Aku lupa dengan ide tadi. Menjelang Maghrib aku baru tiba di rumah. Dengan badan letih dan ma

Tangan ibu Bau

"Ca, kok Bu Ade buru buru keluar kelas ya?" Tanya Fani dengan wajah bingung. "Iya," sahut Caca "Mungkin Bu Ade ada keperluan mendadak" Ika menjelaskan "Gak mungkinlah!" Sari menimpali. Gadis gadis kecil itu saling berpandangan. Dalam benak masing masing bertanya tanya. Ada apa dengan Bu Ade. Tidak biasanya Bu Ade keluar kelas dengan terburu buru. Biasanya Bu Ade akan berdiri di pintu setelah doa bersama. Lalu bersalaman dengan anak anak satu persatu sambil tersenyum. Tapi hari ini Bu Ade bertingkah aneh. Setelah mengucapkan salam beliau langsung keluar kelas. Menuju ke ruang guru. Gadis gadis kecil itu hanya bisa memandang punggung Bu Ade yang tergesa menuju ruang guru. "Yuk kita tanya Bu Ade"  usul Caca. "Ih, .. ada ada aja lo Caca ni" sergah Fani . Matanya masih memandang ke ruang guru. Tampak Bu Ade sedang berbincang dengan Bu Fitri . "Hei. Liat tuh !" lanjut Fani tangannya menunjuk ke arah Bu Ade dan

Ini Tentang Hujan dan Aku

Perjalanan panjang bersamamu Terasa begitu syahdu Karena cintaku untukmu tak terbatas waktu Dari masa lalu Hingga kekinianku Hadirmu Temaniku di setiap waktu Di bekunya pagi Kau buat aku  berjanji pada diri Di resahnya hari Kau buat aku menanti Sesuatu yang pasti Di kemilau senja Kau buat aku mendamba Dalam doa Di dinginnya malam Rinaimu tenggelamkanku Dalam buaian Berbincang denganmu Tumpah ruah segala rasaku Membuatku enggan beranjak Agar selalu dekat tanpa jarak Menari dalam rinaimu Habiskan jiwa kekanakanku Bermain bersamamu Temani jiwa keremajaanku Bersenda gurau dengan rintikmu Temani ku dalam penantian Meski kau tak pernah menjanjikan saat yang pasti untuk tiba Aku akan tetap menanti Saat saat kau hadir Terkadang tanpa tanda Lembut satu persatu Keras menghujam Sesaat mengejutkan Lama tanpa jeda Berselang, antara damba dan murka Berharap, antara benci dan cinta Hanya kuasaNya yang bisa mengendalikanmu Bukan pula

Cerita Kita

Dik Deretan bangku kosong itu Adalah tempatku menitipkan cerita Ketika perpisahan Tiba tiba menyeretku pada lorong panjang kesepian Juga kehilangan yang menyakitkan Saat pagi hanya menjanjikan kegelisahan akan tibanya waktu untuk sendiri menapaki resah Dari detik ke menit Menuju hari  yang panjang Hanya rindu yang tertinggal untuk kurangkai Entah apa yang bisa menggantikan keriangan antar kita dulu Pernah kucoba temukan makna dari semua kedekatan yang hilang Saat kita pernah menyusuri rasa Dan membaginya pada desah bayu  di siang yang kering Tanpa pernah menduga Akan ada badai yang datang menjelang senja Lalu memporak porandakan Benteng kokoh yang coba kita bangun Kini semua hanyalah bayang Juga jejak kenangan tentangmu Yang kutitipkan Di deretan bangku kosong itu 1007, siang tadi #odopbatch7

Bawang Merah Bawang Putih

Pada suatu masa  ada sebuah keluarga yang hidup dengan bahagia dan harmonis. Pak Brata sebagai kepala keluarga adalah seeorang pengusaha kaya yang sukses . Perusahaannya bergerak di bidang Kuliner, dan mempunyai banyak cabang di berbagai daerah. Pak Brata mewarisi Perushaan itu dari ayah mertuanya.  Nyonya Brata seorang  wanita  cabtik dari kalangan berada. Dengan kekayaan yang dimilikinya dan dari hasil kerja suaminya yang meneruskan usaha ayahnya dia hidup serba kecukupan.Keluarga tersebut mempunyai seorang  anak perempuan  yang sangat cantik yang bernama Bawang Putih.   Karena merupakan  anak semata wayang Bawang Putih sangat dimanja oleh kedua orang tuanya, Segala apa yang diminta selalu dituruti. Sehingga Bawang Putih tumbuh menjadi gadis yang egois, keras kepala, dan sedikit malas. Hingga pada suatu hari, ibu Bawang Putih menderita sakit dan akhirnya meninggal dunia. Tidak hanya bawang putih yang terpukul. Ayahnyapun merasa kehilangan. Hingga peusahaannya sedikit mengala