Tangan ibu Bau

"Ca, kok Bu Ade buru buru keluar kelas ya?" Tanya Fani dengan wajah bingung.
"Iya," sahut Caca
"Mungkin Bu Ade ada keperluan mendadak" Ika menjelaskan
"Gak mungkinlah!" Sari menimpali.

Gadis gadis kecil itu saling berpandangan. Dalam benak masing masing bertanya tanya. Ada apa dengan Bu Ade. Tidak biasanya Bu Ade keluar kelas dengan terburu buru. Biasanya Bu Ade akan berdiri di pintu setelah doa bersama. Lalu bersalaman dengan anak anak satu persatu sambil tersenyum.

Tapi hari ini Bu Ade bertingkah aneh. Setelah mengucapkan salam beliau langsung keluar kelas. Menuju ke ruang guru.
Gadis gadis kecil itu hanya bisa memandang punggung Bu Ade yang tergesa menuju ruang guru.

"Yuk kita tanya Bu Ade"  usul Caca.
"Ih, .. ada ada aja lo Caca ni" sergah Fani . Matanya masih memandang ke ruang guru. Tampak Bu Ade sedang berbincang dengan Bu Fitri .
"Hei. Liat tuh !" lanjut Fani tangannya menunjuk ke arah Bu Ade dan Bu Fitri.
"Kok mereka tertawa tawa ya?" Fani mengerenyitkan dahi.
"Aneh " ungkap Caca.
"Jangan jangan Bu Ade marah sama kamu Ka" tuduh Caca.
"Iya" imbuh Fani
"Emang aku kenapa?" Sergah Ika. Matanya melotot sambil bertolak pinggang.
"Buktinya Bu Ade langsung pergi" jelas Fani "Kamu kan tadi malah ngobrol sama Dita dan Sari pas ditanya Bu Ade" lanjut Fani
"Bener" sahut Caca mendukung ucapan Fani.
"Aku gak mau!" Bantah Ika
"Kita minta maaf aja yuk" ajak Dita yang tiba tiba menimpali obrolan mereka.
"Kamu aja!" Sergah Ika sengit. Wajahnya memerah.
"Ya udah kita barengan aja" usul Fani.
"Kita kan ribut banget tadi, pasti Bu Ade marah" lanjutnya

Anak anak itu masih bergerombol di depan kelas. Berdebat tentang siapa yang bersalah. Akhirnya mereka berjalan menuju ruang guru

Sementara di ruang guru, beberapa guru masih tertawa tawa, termasuk Bu Ade.
"Makanya De kalau abis makan cuci tangan yang bersih" Bu Rita menimpali sambil menahan tawa.
"Aku tuh buru buru tadi" sahut Ade
"Pantesan kamu tadi ga salaman sama anak anak" Bu Dewi menimpali. "Ternyata gegara terasi to?" Lanjutnya
"Iya Wi" jawab Bu Ade. "Aku malu lah sama anak anak, nanti mereka kebauan pas cium tanganku" jelas Bu Ade. "Jadi begitu selesai doa aku langsung ngucap salam trus kabur." tambahnya lagi
Mereka pun tertawa.
Tawa mereka terhenti karena ketukan di pintu.

"Fani ada apa? " Tanya Bu Dewi
"Kami mau minta maaf sama Bu Ade" jawab Fani dan di iyakan oleh Caca, Ika, Sari dan Dita bersamaan.
"Tadi Bu Ade marah sama kami karena kami ribut, jadi Bu Ade langsung keluar kelas tanpa bersalaman dulu" jelas Caca.

Bu Dewi, Bu Fitri, Bu Rita saling berpandangan lalu  mereka menatap  Bu Ade. Wajah mereka memerah menahan tawa. Sementara Bu Ade terdiam.

#odopbatch7





Comments

Popular posts from this blog

Cerita Kita

Liburan Sekalian Mudik ke Lampung Barat

Ini Tentang Hujan dan Aku