Melepasmu
Di jendela bis menuju Jogyakarta
Ada semburat merah
Dari balik pepohonan
Hari sudah pagi
Ada semburat merah
Dari balik pepohonan
Hari sudah pagi
Kepalamu rebah di bahuku
Lelah tergambar di wajahmu
Sepanjang malam kita bercakap
Seakan ini saat terakhir bersama
Lelah tergambar di wajahmu
Sepanjang malam kita bercakap
Seakan ini saat terakhir bersama
Aku mencoba tersenyum
Walau hatiku nelangsa
Sebentar lagi kita sampai
Lalu aku akan meninggalkanmu
Walau hatiku nelangsa
Sebentar lagi kita sampai
Lalu aku akan meninggalkanmu
Aku terdiam
Ingin memelukmu sekali lagi
Sebelum bayangmu menghilang
Di balik dinding kokoh itu
Ingin memelukmu sekali lagi
Sebelum bayangmu menghilang
Di balik dinding kokoh itu
Aku pernah hampir kehilanganmu
Lalu mengapa aku ragu
Melepasmu
Karena kau akan kembali
Nanti
Lalu mengapa aku ragu
Melepasmu
Karena kau akan kembali
Nanti
Dengan membawa ilmu dan kedewasaan
Senyuman itu menguatkan ku
Walau kutahu ada riak riak
yang kau coba tahan di kelam matamu.
Walau kutahu ada riak riak
yang kau coba tahan di kelam matamu.
Kuatkan dia ya Rabb
Hingga masanya tiba
Bagi kami untuk bersua
Hingga masanya tiba
Bagi kami untuk bersua
Biarlah
nanti aku yang mendulang rindu
Dan menyimpannya dalam doa
Lalu ku bisikkan lewat untaian tasbih
disepertiga malam ku
Bagi yang terkasih
Kangen, Oktober,12. 2019
Comments
Post a Comment