Curcol

Menulis Tak Segampang yang Kau Kira

Ikut komunitas menulis memang sesuatu keputusan yang benar bagiku. Aku yang punya mimpi jadi penulis tapi belum bisa konsisten nulis merasa sangat terbantu dengan adanya komunitas ini.
 Seperti di odopbatch7 aku berasa punya kawan yang sudah kenal lama.

Tantangan demi tantangan harus di hadapi. Walau kadang keteteran  tapi ada suatu dorongan untuk bisa melewatinya dengan sukses. Ada rasa plong dan lega jika berhasil melewatinya.

Dari beberapa tulisan aku belum tau benar yang mana yang jadi kekhasan ku. Aku masih menulis sesuai dengan moodku. Saat melihat atau mendengar sesuatu biasanya aku langsung dapat ide tapi saat akan mengeksekusi aku sudah kehilangan mood. Dan akhirnya tulisan hanya jadi draft drfat tanpa finishing.

Saat menemukan kesulitan dalam menentukan ending aku suka galau dan kebawa perasaan alias baper.
Seperti tantangan kali ini benar benar bikin aku rada puyeng. Kegiatan di sekolah dan di lingkungan benar benar menyita waktuku bahkan untuk sekedar mengetik sebait puisi.

Mestinya tantangan ini selesai tapi kenapa aku jadi ragu untuk menentukan ending?  Ah aku belum bisa jadi penulis sepertinya. Aku jadi baper sendiri terutama pada tokoh tokoh yang kuciptakan. Kenapa aku jadi emosional, sensi dan marah?
 Ah sudah lah biar kuendapkan dulu sampai besok pagi. Siapa tahu dapet ide baru.

Karena sudah larut aku mau tidur dulu. Semoga besok ada hal baru yang bisa menginpirasi sehingga tantanganku bisa selesai.
Ah ternyata menulis tak semudah yang ku kira. Salut buat teman teman yang sudah berhasil.
Tapi bersyukurlah karena aku ada di komunitas menulis sehingga walau sudah lelah dan mentok di ide masih ada teman yang menyemangati.
Menulis memang sesuatu yang tidak mudah tapi bisa dijadikan mudah kalau kita bisa membuatnya jadi mudah.
Sekian curcol malam ini

#odopbatch 7

Comments

Popular posts from this blog

Cerita Kita

Liburan Sekalian Mudik ke Lampung Barat

Ini Tentang Hujan dan Aku