Mendidik Anak Hiperaktif


Memiliki anak hiperaktif bukanlah keinginanku sebagai seorang ibu. Karena anak adalah amanah, bagaimanpun keadaannya. Tetapi jika anak kita adalah termasuk anak yang hiperaktif, tentunya kita tidak boleh berkecil hati. Syukuri. Mungkin Allah punya rencana lain yang lebih indah. Akan tetapi kadang kita tidak bisa menghindari pandangan orang sekitar kita yang memiliki anggapan kalau anak hiperaktif adalah anak nakal. Kita harus berbesar hati dan tetap fokus dalam mendidik anak kita.
Bagaimanapun hiperaktifnya anak kita, tentunya dia tetaplah istimewa di mata kita dan akan menurut pada orang terdekatnya yaitu ibunya. Maka sebagi ibu kita bisa menerapkan aturan yang harus dipatuhi oleh anak kita agar dia bisa disiplin terhadap dirinya sendiri. Salah satu peraturannya yang aku terapkan pada anakku adalah dia harus selalu minta ijin padaku terhadap semua yang akan dia lakukan. Aku adalah role modelnya. aku selalu meminta izin padanya jika ada sesuatu yang ingin aku lakukan. seperti saat aku akan memandikannya waktu dia kecil.
Hiperaktif bukanlah sesuatu yang negatif. Karena pada dasarnya anak hiperaktif adalah anak yang rasa ingin tahunya tinggi . Maka ketika dia melakukan sesuatu dengan rasa ingin tahunya, dan itu menyebabkan sedikit kekacauan sebaiknya kita tidak menghukumnya. Akan lebih baik kalau kita mencoba mengajaknya untuk berkomunikasi dan menempatkan posisi kita sebagai teman.
Hal yang sering kita lupa adalah kita sering memberi label negatif pada anak. Sebagai orang tua kita tentu tak ingin memiliki anak nakal atau bandel. Dari pada memanggilnya atau menamainya anak nakal mengapa kita tidak menggantinya dengan sebutan anak baik, anak soleh/solehah atau apapun yang bermakna positif.
Memperlakukan anak hiperaktif memang tak semudah teori. Karena setiap anak memiliki karakter yang tidak sama satu dengan lainnya. Hanya orang tuanyalah yang bisa dan tahu bagaimana memperlakukan atau memberi pendidikan yang baik pada putra-putrinya. Sekarang banyak buku panduan yang bisa digunakan orang tua untuk mendidik anak. Walaupun demikian semua harus disesuaikan dengan psikologi anak.Dan orang tua punya peran penting dalam hal ini.
Pengalaman setiap orang tua tentu tidak sama. Berbagi informasi dengan sesama ibu atau orang tua yang memiliki anak hiperaktif mungkin bisa membantu. Karena setiap anak berbeda tentunnya kita tidak bisa menerapkan apa yang diterapkan keluarga lain untuk anak kita, tapi setidaknya kita bisa mengambil sisi positipnya. Dan yang tak kalah penting adalah berikan kasih sayang yang lebih bagi anak hiperaktif agar dia bisa tumbuh dan menjalani hidup dengan bahagia
Kesimpulannya adalah dalam mendidik anak hiperaktif orang tua sebaiknya terapkan peraturan yang pasti, jangan mudah menghukum, jangan memberi label negatif, jangan kaku dalam menerapkan panduan dari buku dan berbagi dengan sesama orang tua, serta berikan kasih sayang yang maksimal
#odopbatch7

Comments

Popular posts from this blog

Cerita Kita

Liburan Sekalian Mudik ke Lampung Barat

Ini Tentang Hujan dan Aku