Mbak Mae dan Kang Broto
Tinggal di kos kosan adalah pilihan yang tidak bisa aku tolak saat harus kuliah jauh di luar kota. Tidak seperti teman temanku yang bisa memilih tempat kos yang bagus dan dekat dengan kampus, aku terpaksa menyewa kamar kos jauh dari kampus karena alasan harga yang murah alias terjangkau untuk ukuran kantong keluargaku.
Kadang aku suka merasa kesepian di kos kosan yang letaknya di daerah pinggiran. Tapi setidaknya aku bersyukur orang tuaku masih bisa bayar uang kosan. Untuk mengatasi kebosanan ada beberapa cara yang bisa aku lakukan diantaranya, mendengarkan musik, baca buku, masak dan memelihara hewan piaraan.
Aku punya piaraan sepasang ikan koki warna oranye. Sebenarnya ikan itu pemberian seorang teman yang akan pindah kos. Dia tak punya waktu lagi untuk merawat ikannya karena dia diterima kerja pada sebuah stasiun radio swasta sebagai penyiar.
Akhirnya ikan dan aquariumnya diberikan padaku.
Aku tentu saja senang sekali. Ikan koki itu bakal jadi teman ngobrolku. Aku suka sekali berdialog dengan ikanku. Serasa punya teman. Apalagi kalau pas teman-teman kos pada pulang kampung dan aku sendiri di kamar kos. Pasangan baru itu selalu menemani hari hariku dikosan.
Aku menamai ikanku Maimaunah dan Broto. Iseng aja sih tidak ada maksud apa apa. Terlintas begitu saja. Kesannya lucu. Teman temanku ikut memanggil dengan sebutan mb Mae dan Mr. Broto.
Kadang mereka menanyakan keadaan Mae dan Broto kalau mereka baru pulang kampung. Orang orang terdekat ku tau tentang Mae dan Broto.
Ada kejadian lucu saat aku bercerita tentang Mae dan Broto pada sahabat ku. Suatu kebetulan kalau ternyata pacar temanku smai denga nama ikanku , Broto. Dia rada jengkel dan minta aku mengganti nama ikanku. Aih ada ada saja ya.
Mae dan Broto akhirnya mati saat aku hampir lulus, aku sedih tapi bagaimana lagi. Kesibukanku mengurus skripsi membuatku agak abai mengurus mereka berdua. Tapi tidak dengan teman ku dia akhirnya menikah dengan Broto, pacarnya.
Sampai sekarang kami sering tertawa kalau ingat tentang Broto dan Mae.
#odopbatch7
Kadang aku suka merasa kesepian di kos kosan yang letaknya di daerah pinggiran. Tapi setidaknya aku bersyukur orang tuaku masih bisa bayar uang kosan. Untuk mengatasi kebosanan ada beberapa cara yang bisa aku lakukan diantaranya, mendengarkan musik, baca buku, masak dan memelihara hewan piaraan.
Aku punya piaraan sepasang ikan koki warna oranye. Sebenarnya ikan itu pemberian seorang teman yang akan pindah kos. Dia tak punya waktu lagi untuk merawat ikannya karena dia diterima kerja pada sebuah stasiun radio swasta sebagai penyiar.
Akhirnya ikan dan aquariumnya diberikan padaku.
Aku tentu saja senang sekali. Ikan koki itu bakal jadi teman ngobrolku. Aku suka sekali berdialog dengan ikanku. Serasa punya teman. Apalagi kalau pas teman-teman kos pada pulang kampung dan aku sendiri di kamar kos. Pasangan baru itu selalu menemani hari hariku dikosan.
Aku menamai ikanku Maimaunah dan Broto. Iseng aja sih tidak ada maksud apa apa. Terlintas begitu saja. Kesannya lucu. Teman temanku ikut memanggil dengan sebutan mb Mae dan Mr. Broto.
Kadang mereka menanyakan keadaan Mae dan Broto kalau mereka baru pulang kampung. Orang orang terdekat ku tau tentang Mae dan Broto.
Ada kejadian lucu saat aku bercerita tentang Mae dan Broto pada sahabat ku. Suatu kebetulan kalau ternyata pacar temanku smai denga nama ikanku , Broto. Dia rada jengkel dan minta aku mengganti nama ikanku. Aih ada ada saja ya.
Mae dan Broto akhirnya mati saat aku hampir lulus, aku sedih tapi bagaimana lagi. Kesibukanku mengurus skripsi membuatku agak abai mengurus mereka berdua. Tapi tidak dengan teman ku dia akhirnya menikah dengan Broto, pacarnya.
Sampai sekarang kami sering tertawa kalau ingat tentang Broto dan Mae.
#odopbatch7
Kasian ikannya bun..di kantor juga ada pelihara ikan..ikan koi tapi..mati 3 ekor..duh sedih lihatnya akutu
ReplyDeleteWahh jadi inget masa2 ngekost 😂😂
ReplyDeleteWaaah keren, tak kira Mae sama Broto itu manusia, lah ternyata oh ternyata😂
ReplyDeleteYa Allah, sayang banget ya mbak.
ReplyDeleteaku inget ikanku jugaaaa momi lilisss dulu juga pernah punya
ReplyDeleteJadi inget kamar kosku dulu..di belakang kampus, kamarnya paling depan dekat gerbang jadi gak terhubung dengan kos utamanya
ReplyDelete