Memiliki anak hiperaktif bukanlah keinginanku sebagai seorang ibu. Karena anak adalah amanah, bagaimanpun keadaannya. Tetapi jika anak kita adalah termasuk anak yang hiperaktif, tentunya kita tidak boleh berkecil hati. Syukuri. Mungkin Allah punya rencana lain yang lebih indah. Akan tetapi kadang kita tidak bisa menghindari pandangan orang sekitar kita yang memiliki anggapan kalau anak hiperaktif adalah anak nakal. Kita harus berbesar hati dan tetap fokus dalam mendidik anak kita. Bagaimanapun hiperaktifnya anak kita, tentunya dia tetaplah istimewa di mata kita dan akan menurut pada orang terdekatnya yaitu ibunya. Maka sebagi ibu kita bisa menerapkan aturan yang harus dipatuhi oleh anak kita agar dia bisa disiplin terhadap dirinya sendiri. Salah satu peraturannya yang aku terapkan pada anakku adalah dia harus selalu minta ijin padaku terhadap semua yang akan dia lakukan. Aku adalah role modelnya. aku selalu meminta izin padanya jika ada sesuatu yang ingin aku lakukan. seperti saat ...
Galau😑 apik Mbak😍
ReplyDeleteBagus banget puisinya.....
ReplyDeleteKapan ya bisa bikin puisi kayak gini 😁😁😂
ReplyDeleteAkhir itu sudah sampai pada batas titik dan tak tersisa kisah untuk koma 😁😁
ReplyDeleteSemangattt nulisnya
Bu lilis, ajari aku membuat puisi *sungkem
ReplyDeleteBagus mbak... ❤❤❤
ReplyDeleteTerimakasih sudah berkunjung
ReplyDeleteKeren puisinya
ReplyDeleteSebuah perpisahan emmmm
ReplyDeleteDalemmm kek sumur kata-katanya