Sebelum berangkat kami dikumpulkan di ruang besar. Ramai sekali. Ada lebih dari 180 peserta yang terdiri dari laki laki dan perempuan dengan latar belakang usia, pendidikan, ekonomi, yang berbeda beda. Ada seorang ibu muda yang terpaksa membawa serta anaknya. Ada seorang perawat yang harus meninggalkan pasiennya sementara. Ada beberapa guru, ada pekerja ada dosen. Mereka semua harus sejenak menanggalkan status mereka semua. Di dunia Maya Pada mereka sama-sama sebagai orang baru . Selama sepekan kami akan di training dan diberi ilmu untuk bertahan di dunia Mayapada. Kami belajar, berdiskusi, dan bertukar informasi tentang segala hal. Terutama tentang trik trik untuk berkembang dan berkarya di dunia Mayapada. Penanggung Jawab kami tidak selalu ada diantara kami. Dia hanya datang pada jam jam tertentu. Di lain waktu dia mengunci kami dan melarang kami berbicara. Aku dan beberapa teman baru menyibukkan diri dengan saling bertukar informasi pribadi secara diam diam. Saa...
Galau😑 apik Mbak😍
ReplyDeleteBagus banget puisinya.....
ReplyDeleteKapan ya bisa bikin puisi kayak gini 😁😁😂
ReplyDeleteAkhir itu sudah sampai pada batas titik dan tak tersisa kisah untuk koma 😁😁
ReplyDeleteSemangattt nulisnya
Bu lilis, ajari aku membuat puisi *sungkem
ReplyDeleteBagus mbak... ❤❤❤
ReplyDeleteTerimakasih sudah berkunjung
ReplyDeleteKeren puisinya
ReplyDeleteSebuah perpisahan emmmm
ReplyDeleteDalemmm kek sumur kata-katanya