Episode 4



Kehidupan di konstantinopel dimulai. Kami memiliki 4 orang Penanggung Jawab Miss Nining, Syakifa, Nayla dan Dian. Setiap hari mereka bergantian memandu kami dalam kegiatan harian. Mencatat dan memeriksa tugas kami. Memeriksa rumah kami dan menghukum kami jika kami melakukan kesalahan. Bukan menghukum sih tepatnya, hanya mengingatkan agar kami semua dapat melalui semua tantangan dalam dunia Mayapada ini.


Tugas yang kami kerjakan setiap hari wajib disetor ke rumah penyimpanan.  Walau kadang ada yang terlambat membuat tugas baik untuk di rumah  sendiri atau di rumah tempat menyimpan mereka para Penanggung Jawab memberikan keringanan untuk menyetornya pada hari berikutnya . Kami menyebutnya hutang. Dan aku serta beberapa teman  sering berhutang.
Ada kejadian lucu yang aku alami saat aku terjebak  dalam dunia mimpiku. Suami ku marah marah karena menganggap istrinya sekarang sering berhutang. Tapi saat ku jelaskan beliau hanya tertawa dan menganggap aku aneh

Setiap pekan ada mastah yang datang di rumah besar untuk memberikan ilmu baru bagi kami. Kami cukup antusias dalam menyerap ilmunya. Setelah itu kami selalu diberi tantangan untuk mengaplikasikan ilmu tersebut. Aku yang masih awam kadang terseok seok mengikutinya

Walau dengan terengah- engah aku masih bisa memenuhi tantangan demi tantangan. Dari mulai yang ringan sampai yang cukup berat. Tidak sampai terlambat dan di lempar keluar dari dunia Maya oleh para Penanggung Jawab. Tapi ada juga yang terpaksa hengkang. Akupun nyaris juga terlempar.

Beruntung di konstantinopel aku punya teman teman yang baik dan menyenangkan. Ada Jihan, Syaif, Riana, Dewi, Lasmi, Reira, Lilis( namanya sama dengan aku) Karis, Prajna, Arina, Priyani, Rahayu.

 Setiap hari kami saling bertukar kata, bercanda dan berbagi. Kami saling kunjung dan mensupport ketika salah satu ada yang keteteran dalam mengerjakan tugas. Aku merasa seperti punya keluarga baru. Mereka memiliki talenta yang hebat dalam mengelola rumah mereka hingga sajiannya sangat menarik dan bermanfaat .

Dalam salah satu program masing masing kami diminta untuk mengulas tentang diri sendiri. Aku agak malu soalnya karyaku belum sebanyak mereka. Dan belum sebagus mereka. Dalam program ini kami lebih saling mengenal.

Saat berkunjung ke rumah mereka aku belajar banyak. Sungguh rumah mereka indah dan kaya akan kata kata. Dan mereka pandai merangkainya menjadi sebuah naskah yang menarik untuk di santap bagi rohaniku. Juga aku dapat menuai manfaat dari yang Bu santap. Mata jiwaku tak tak lelah menelusuri rumah rumah mereka.

Selain berkunjung ke rumah teman teman di konstantinopel kamipun berkunjung ke rumah teman yang ada di tempat lain seperti Tokyo , Kairo, Adelaide, London dan lainnya. Ternyata di sanapun banyak rumah rumah indah . Aku yang haus akan ilmu menemukan surga tempat berserak  naskah naskah yang beraneka macam. Most of all aku menikmati setiap momentum di dunia Mayapada dengan senang


Konstantinopel membuatku betah. Padatnya kegiatan tak membuatku lelah . Aku belajar belajar dan belajar, sambil mencoba berkarya. Agar aku bisa masuk dalam kapal besar ODOP dan menebar kebaikan dalam dunia literasi dan dunia mimpiku.

#odopbatch7



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cerita Kita

Episode 2

Liburan Sekalian Mudik ke Lampung Barat