Menulis vs Membaca Bagiku

Aku suka sekali membaca. Dimulai saat masih kelas 2 SD. Waktu itu aku masuk jam 10. Jadi ada waktu lumayan lama untuk ke berkunjung dan membaca di  perpustakaan daerah yang letaknya tidak jauh dari rumah. Hampir setiap hari aku ke perpustakaan.
Koleksi bukunya banyak dan aku melahapnya dengan penuh antusias .

Hobby membaca terus berlanjut sampai SMP, SMA, kuliah ,kerja bahkan sampai aku berkeluarga. Dari mulai baca/pinjem di perpustakaan, pinjem tetangga, teman, saudara, beli bekas, sampai aku bisa beli sendiri dan punya koleksi buku, hobiku tetep membaca. Rasa ingin tahu akan sesuatu  terpenuhi lewat buku. 
Bisa dikatakan pola pikir dan kepribadianku banyak dipengaruhi dari buku yang kubaca.

Sekarang disela sela waktu luang aku masih menyempatkan untuk membaca.
Dari berbagai macam buku yang kubaca aku lebih suka membaca buku dengan genre fiksi. Karena imajinasi ku seakan bebas terbang mengikuti alur cerita. Sempat terpikir untuk menulis seperti para penulis novel atau buku yg kubaca karena kadang suka gregetan dengan ending atau cerita yg tidak sesuai keinginanku. Tapi aku tidak tau caranya.  Akhirnya keinginan menulis hanya sebatas angan saja.

Saat aku bisa membeli sebuah laptop keinginan menulis muncul lagi. Disela sela waktu senggang aku mulai menulis. Apa saja yang kulihat, kurasakan, dan kuinginkan, kutuliskan. Dan kusimpan di laptop. Sayang laptopnya hilang.
Seingatku aku banyak menulis kisah romantis, cerpen, dan puisi.
Karena menurutku itu mengasikkan. Selain bisa jadi curcol pribadi, aku juga bisa menceritakan pengalaman orang lain di sekitarku . Saat menulis kisah mereka disitu juga aku seolah bisa mencarikan solusi atas problematika mereka.

Setahun yang lalu tepatnya aku lupa, aku berjumpa dengan saudara kembar rekan kerja. Dari dia lah aku mengenal komunitas menulis online. Mulailah aku berkelana di dunia tulis menulis online.  dan fiksi menjadi pilihanku, selain puisi. walau kadang tergoda untuk mencoba jenis lain tapi nampaknya aku paling nyaman dengan fiksi.

Menurutku dengan fiksi aku bisa berimaginasi dengan bebas. Disamping bisa menyampaikan pesan moral dan nasehat tanpa terkesan menggurui. Dan tentu aku bisa menciptakan tokoh sesuai dengan imajinasiku.

Sekarang antara membaca dan menulis bagiku seperti semacam dua kebutuhan yang tak bisa ku tinggalkan salah satunya.

#odopbatch7
#odopday11
#tantangan2




Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cerita Kita

Liburan Sekalian Mudik ke Lampung Barat

Ini Tentang Hujan dan Aku