Episode 2


Episode 2

Syarat untuk bisa diangkut kapal Odop menuju dunia Mayapada memang terbilang cukup membuat warga kasak kusuk. Mereka termasuk aku agak ragu apakah bisa memenuhi beberapa persyaratan atau tidak. Setidaknya ada beberapa hal yang harus menjadi titik perhatian. Peserta harus warga yang sudah menulis sesuai tema yang fresh serta memasukkan ke dalam link yang sudah disediakan. Dan itu tidak mudah bagiku. Aku hanya bisa  berdoa supaya diterima.

Semua sudah aku penuhi. Walau agak terlambat sedikit. Menurut rumor yang beredar ada beberapa orang yang bukan warga literasi ingin ikut. Setelah melihat persayratannya mereka mundur. Sebenarnya aku pun termasuk warga baru di dunia literasi tapi aku ingin juga mendaftar.

Sembari menunggu aku memersiapkan bekal yang harus kubawa jika aku berhasil lolos. Kata seorang teman yang sudah pernah ikut, kita harus konsisten dan selalu penuh dengan ide ide dan juga harus siap dengan tantangan di dunia itu. Ih jadi keder. Tapi the show must go on. Di Dunia Mayapada itu kejam. Kau akan tersingkir jika tidak ikut aturan main.

Hari pengumuman tiba. Semua pendaftar berkumpul di depan gerbang dunia Mayapada. Mereka bergerombol. Beberapa mojok sambil bercakap cakap. Masing masing dengan kekhasannya. Aku mengintip dari balik dinding. Stalking  kesana kemari. Mencari kawan yang sama denganku.

 Ada seorang ibu yang berasal dari dekat rumahku kami berteman di dunia literasi. Dia tampak bersemangat. Dengan berapi api dia memberikan penjelasan tentang apa apa yang harus dilakukakan di dunia Mayapada nanti. Solah olah dia sudah ada disana dan faham betul seperti apa disana nanti. Kami warga biasa hanya bengong dan terdiam.

Menjelang malam kami masih belum dapat kepastian. Pendaftar sudah resah. Termasuk aku. Bisa diterima dan mengikuti program migrasi ke dunia Mayapada adalah harapan terakhir warga literasi karena di dunia kami sudah tidak ada lagi kebebasan untuk bertindak benar. Semua serba di atur oleh pemimpin yang sangat otoriter dan arogan. Aku ingin bebas dalam merangkai kata diksi dan imaginasi. Kabarnya di dunia Mayapada semua itu bisa diperoleh dengan mudah. Benarkah? Semoga

Pengumuman diundur, duh yang bener aja? Ah Tetapi karena kelelahan menunggu aku memutuskan untuk pulang dulu. Aku menitip pesan pada temanku. Jika nanti sduah pengumuman aku minta di beritahu.

Aku lulus dan diterima bersama lebih kurang 180 peserta, daftar nama yang dibuat secara alphabet memudahkanku mencari nama diurutan daftar peserta yang diterima. Ada 3 orang yang namanya sama dengan namaku. Tapi tak seorangpun yang aku kenal. Temanku tidak diterima. Entahlah apa kriterianya. Sepertinya kami sama sama memiliki potensi.

 Tapi ya sudahlah. Aku mulai mencari tau tentang teman temanku yang akan berangkat ke dunia Mayapada.

Aku bersiap menghadapi apapun yang akan terjadi bersama orang baru di dunia baru.

#tantangan 8 episode 2






Comments

Popular posts from this blog

Cerita Kita

Liburan Sekalian Mudik ke Lampung Barat